Penelitian ini menguji dan menganalisis pengaruh asset growth, debt to equity ratio (DER), dan earning per share (EPS) terhadap beta saham. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahaan yang termasuk dalam kelompok indeks LQ45 secara konsisten selama tahun 2015 sampai 2019 yaitu sebanyak 44 Perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa variabel asset growth, DER, dan EPS secara simultan berpengaruh terhadap beta saham. Variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap beta saham adalah asset growth dan variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap beta saham adalah DER dan EPS. Dalam model analisis terpenuhi uji asumsi klasik yaitu data tersebar dengan normal, tidak terdapat autokorelasi, multikolinearitas, dan heterokedastisitas.