menunjukan bahwa sirup marjan top brand penjualan sirup terlaris di indonesia dan dapat
disimpulkan prioritas sirup marjan masih manjadi Favorit untuk orang-orang berpuka puasa. Tak
jarang orang berpikir bahwa muncul nya iklan sirup marjan merupakan berdatanda masuknya
bulan suci ramadhan hal tersebut didorong dengan terciptanya farian rasa baru dari sirup marjan
yang membuat orang tertarik untuk mecobana .
Landasan Teori yang digunakan adalah Teori Encoding-Decoding dan menggunakan
landasan konseptual Komunikasi,Komunikasi Massa, Media massa, Iklan, Televisi, resepsi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif Konstruktifisme,
Metode analisis resepsi,Menggunkan Teknik penngumpulan data berupa wawancara,
dokumunentasi dan FGD (Focus Grup Discusion).
Wawancara dan FGD menunjukan bahwa setiap informan memberikan jawaban yang
beragam sesuai dengan sudut pandang mereka. Terdapat jawaban Dominan,Negosiasi,dan
Oposisi.
Hasil peneltitian ini menujukan bahwa resepsi para informan terhadap Tayangan Iklan
Sirup Marjan Dimedia TV Berada di posisi Negosiasi, dimana informan memberikan pandangan
positif yang bersifat Umum, Namun terdapat beberapa bagian pesan yang tidak sejalan dengan
pandangan informan.