Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kehadiran warga di Posyandu dan kurangnya respon warga terkait pesan yang disampaikan oleh kader Posyandu. Kader Posyandu menggunakan Komunikasi Persuasif sebagai proses sarana komunikasi dalam penyampaian informasi kepada warga dengan tujuan meningkatkan partisipasi warga dalam program kesehatan anak di Posyandu.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori S-O-R teori ini berpandangan bahwa sikap atau perilaku dapat berubah hanya apabila stimulus (rangsang) yang diberikan benar-benar melebihi dari stimulus semula.
Dalam penelitian ini akan melakukan penelitian menggunakan pendekatan Kuntitatif, dengan paradigm positivistic. Metode yang digunakan adalah survei dan penelitiannya bersifat eksplanatif. Pengumpulan data dengan sampel jenuh menggunakan populasi 100 warga dan sampelnya diambil semua bagian dari populasi yaitu sebanyak 100 warga.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Komunikasi Persuasif Kader Posyandu cukup berpengaruh terhadap Sikap Warga Tentang Program Kesehatan Anak sebesar 66,1% sementara sisanya 33,9% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.
Dari hasil penelitian dan kesimpulan, peneliti memberikan saran untuk akademis, dan praktis, agar para Hubungan Masyarakat mampu membujuk sasaran untuk mensuskseskan suatu kegiatan pemerintah.