Menjalani hubungan pernikahan selama 15-20 tahun tidak mudah. Berbagai tantangan yang dialami pasangan membuat keharmonisan hubungan menurun. Pentingnya komunikasi antar pasangan yang baik untuk menjaga hubungan agar tidak rusak.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Relational Maintenance Theory. Teori ini menekankan pada “apa yang dilakukan” individu dalam suatu hubungan, bukan “apa yang tidak dilakukan”, melalui perilaku, tindakan, dan aktivitas yang digunakan individu untuk mempertahankan keadaan hubungan yang diinginkan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan paradigma post-positivisme dan metode etnografi, serta teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka.
Dari hasil penelitian ini, pasangan kerap terjadi selisih paham karena perbedaan cara didik anak, adanya masalah komunikasi, serta perbedaan karakter dan budaya. Komunikasi menjadi salah satu jalan pertama yang dilakukan pasangan untuk menyelesaikan permasalahan, serta saling melengkapi dan mengerti satu sama lain. Pasangan juga melakukan berbagai cara untuk memelihara hubungannya dengan baik seperti openness, assurances, sharing tasks, dan joint activities.
Komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh pasangan dengan usia pernikahan 15-20 tahun berjalan dengan cukup baik dan mereka dapat mempertahankan keharmonisan pernikahannya hingga sejauh ini.