Film ini pantas untuk dikaji karena menggambarkan dunia Perfilman Indonesia masa kini yang rela melakukan segala cara untuk menaikan rating program acaranya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana komodifikasi waria ditampilkan pada film “Pretty Boys” karya Tompi.
Teori yang digunakan pada penelitian ini ialah teori konstruksi realitas, untuk menggambarkan permasalahan yang ada pada setiap scene yang ditampilkan pada Film Pretty Boys yaitu adanya komodifikasi pada film tersebut.
Penelitian ini menggunakan analisis semiotika John Fiske dengan pendekatan penelitian kualitatif dan paradigma kritis yang bersifat deskriptif dengan pengumpulan data primer dan sekunder dengan menggunakan studi dokumen. Subjek dalam penelitian ini adalah Film Pretty Boys karya Tompi dengan menggunakan objek penelitian yaitu scene-scene yang memberikan tanda adanya unsur komodifikasi waria dalam film tersebut.
Hasil penelitian yang peneliti dapatkan adalah scene-scene yang menunjukan adanya unsur komodifikasi waria pada film Pretty Boys melalui The Codes of Television menurut John Fiske.
Kesimpulan pada penelitian ini ialah perilaku waria yang lebih ditampilkan dan dijadikan komoditas oleh pihak media demi mendapatkan keuntungan tanpa memikirkan kualitas dari tayangan yang ditampilkan.