Yayasan An-Nur Haji Supono Purbalingga Jawa Tengah adalah tempat
Rehabilitasi Pecandu Narkoba. Terdapat 2 metode Komunikasi Interpersonal yang di
terapkan di Yayasan An-Nur Haji Supono yaitu Terapi Pekerjaan Sosial dan Terapi
Spiritual, yang di bantu Konselor Adiksi.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Pengungkapan diri (Self
Disclouser), yang di mana pengungkapan diri akan terjadi sehingga seseorang akan terbuka
dirinya dan akan terjalin komunikasi interpersonal.
Metode Penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Paradigma konstruktivisme, metode yang digunakan adalah studi
kasus. Teknik pengumpulan data yang diambil yaitu observasi, wawancara mendalam.
Hasil Penelitian ini adalah dalam penggunaan komunikasi interpersonal saat
Konselor Adiksi menerapkan program terapi dapat membantu proses pemulihan pecandu
narkoba yang ada di Yayasan An-Nur Haji Supono. Karena proses penyampaian informasi
sangat membantu karena pecandu narkoba diberikan edukasi terkait permasalahan
pecandu narkoba yang dihadapinya, efek jangka panjang narkoba, membangun
kepercayaan diri pecandu narkoba, membangun kesadaran diri pecandu narkoba untuk
pulih, mencegah lapse dan relapse. Dan mempersiapkan rencana pasca rehabilitasi melalui
konseling individu, seminar, sharing circle, vocational, dapat menenangkan bisa
mendapatkan arti kehidupan, pecandu narkoba merasa nyaman sehingga komunikasi dapat
berjalan dengan lancar.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu bahwa komunikasi interpersonal yang di
lakukan oleh konselor adiksi yaitu sikap membantu, memotivasi, mengarahkan, mengubah
pola pikir pecandu narkoba untuk pulih dan merencanakan, mempersiapkan target yang
harus dilakukan setelah rehabilitasi seperti bekerja, kuliah, sekolah lagi, ataupun usaha.