Masalah utama dalam sistem absensi tersebut bagi PT. Personel Alih Daya adalah penggunaan fingerprint rentan terhadap penularan virus COVID-19 akibat sentuhan sidik jari karyawan serta masih menggunakan buku absensi saat staf sedang mencatatkan kehadiran karyawan. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancang bangun absensi karyawan menggunakan RFID terintegrasi database berbasis web pada perusahaan tersebut. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini ialah metode Software Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi tahapan-tahapan, yaitu analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, integrasi dan pengujian, serta pemeliharaan. Hasil pengujian sistem keseluruhan berhasil dilakukan pada alat sistem absensi otomatis setelah melakukan uji coba sebanyak 4 kartu RFID Tag secara acak yang dimulai dari proses cara kerja alat hingga tampilan data di halaman web. Berkat alat tersebut yang bekerja sesuai dengan kegunaannya, karyawan dapat memudahkan dalam kegiatan kehadiran tanpa sentuhan fisik karena teknologi RFID dan staf dapat mengelola jadi lebih mudah dalam proses pemantauan sistem absensi melalui halaman Web.