Banyaknya remaja menjadi korban kekerasan seksual pada rentan usia 13-21 tahun. Data yang dilaporkan KPAI pada tahun 2014 mencapai 53% korban anak di Indonesia.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Komunikasi Orang tua dan Anak dalam pencegahan kekerasan seksual.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori relational dialektik, Metode penelitian adalah paradigma post-positivisme, pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, sifat penelitian ini adalah deskriptif.
Hasil penelitian adalah komunikasi orang tua kepada remaja dengan menggunakan komunikasi keterbukaan satu sama lain menghasilkan komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan berasama dan terjadinya suatu keharmonisan diantara keduanya.
Komunikasi dalam keluarga terhadap pencegahan kekerasan seksual pada remaja. Ditunjukan dengan beragam komunikasi dan jenis interaksi antara orang tua dengan anak dalam menghadapi kejahatan di lingkungan remaja. Orang Tua yang non komunikatif menjadi terhambatnya komunikasi keduanya.