Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog
Text
PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM (Gallus Domesticus) UNTUK PEMBUATAN KERAMIK DINDING DENGAN MENGGUNAKAN RESIN
Limbah yang dihasilkan tempat pemotongan ayam, salah satunya bulu ayam, menimbulkan masalah terhadap pencemaran lingkungan. Salah satu alternatif penggunaan bulu ayam untuk keperluan rekayasa yaitu dengan mencampur bulu ayam dengan polimer cair (resin polyester) kemudian dibiarkan mengeras dalam cetakan, sehingga terbentuk produk komposit bulu ayam. Limbah bulu ayam yang digunakan berasal dari bulu ayam pedaging. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembuatan keramik dinding dengan material resin dan komposit limbah bulu ayam, dan mengetahui pengaruh variasi penambahan jumlah bulu ayam terhadap resin pada pembuatan keramik dinding. Perbandingan resin dengan katalis dan bulu ayam yang digunakan yaitu 1:0,01:0,01 ; 1:0,01:0,02 ; 1:0,01:0,03 ; 1:0,01:0,04 dengan berat resin 250 gram, katalis 2,5 gram dan bulu ayam 2,5; 5; 7,5; dan 10 gram. Pada uji permukaan, jumlah bulu ayam 2,5, 5, dan 7,5 gram memiliki keadaan permukaan baik, sedangkan pada 10 gram terdapat permukaan yang tidak rata. Pada uji toleransi ukuran luas dan tebal pada 2,5; 5; 7,5; dan 10 gram berturut-turut yaitu 298,60; 298,88; 299,50; dan 300,42 cm2. Sedangkan nilai tebal, yaitu 0,70; 0,77; 0,82; dan 0,83 cm. Pada uji kuat tekan diperoleh 19,2314; 20,8154; 21,7489; dan 22.9775 Mpa. Sedangkan uji penyerapan air diperoleh 0,0082; 0,0059; 0,0056; dan 0,0035%. Dengan uji RAL (Rancangan Acak Lengkap) menunjukkan adanya pengaruh dari penambahan variasi jumlah bulu ayam terhadap tebal lembaran keramik yang dihasilkan namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kuat tekan. Sedangkan dengan uji t-berpasangan, menunjukkan adanya pengaruh variasi jumlah bulu ayam terhadap daya penyerapan air.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul SeriVersi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain