Penetapan senyawa cyclohexane yang digunakan mengacu pada metode standar National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH) nomor 1500. Validasi penetapan cyclohexane dalam contoh udara lingkungan kerja perlu dilakukan karena adanya modifikasi diantaranya pada kolom yang berbeda, kolom glass 3,0 m x 2-mm, 20% SP-2100 on 80/100 mesh Supelcoport menjadi kolom Rtx-5MS, perbedaan suhu injektor, suhu kolom, suhu detektor, dan bahan uji yang digunakan ialah cyclohexane p.a menjadi cyclohexane for gas chromatography, perbedaan pengukuran menggunakan detektor FID menjadi detektor spektrometer massa. Percobaan ini bertujuan untuk memastikan unjuk kerja metode penetapan cyclohexane dalam contoh udara lingkungan kerja PT UP secara gas chromatography mass spectrometry (GCMS) sesuai dengan syarat metode yang diterima yang ditetapkan PT. Unilab Perdana. Jika semua parameter telah memenuhi syarat keberterimaan, maka metode ini bisa digunakan untuk analisis rutin. Parameter validasi yang dilakukan meliputi uji linieritas, limit deteksi instrumen (LDI), limit kuantitasi (LK), presisi, akurasi, dan kekuatan metode (robustness) menggunakan kromatografi gas spektrometer massa. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh nilai hasil uji linieritas koefisien korelasi (r) sebesar 0,9998, %SBR untuk uji presisi sebesar 1,64%, %recovery diperoleh rentang sebesar 89,26%-105,35%. Nilai limit deteksi instrumen sebesar 0,0003mg/mL, limit kuantisasi sebesar 0,0010mg/mL. Pengujian parameter kekuatan metode (Robustness) menghasilkan konsentrasi cyclohexane yang sesuai dengan syarat yang diterima rentang kerja cyclohexane 0,5000mg/mL. Berdasarkan hasil uji yang diperoleh unjuk kerja metode penetapan cyclohexane yang telah mengalami modifikasi dalam contoh udara lingkungan kerja secara gas chromatography mass spectrometry (GCMS) sesuai dengan syarat yang ditetapkan perusahaan sehingga dapat digunakan untuk analisis rutin di laboratorium lingkungan hidup PT Unilab Perdana.