Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog
Text
PENGARUH MASSA DAN WAKTU PENGADUKAN KITOSAN DARI CANGKANG UDANG (Penaeus Merguiensis) UNTUK MENURUNKAN KADAR KADMIUM (Cd) DALAM AIR
Indonesia merupakan negara maritime yang mempunyai potensi yang cukup besar
sebagai penghasil jenis ikan dan hewan laut lainya seperti udang dan kepiting.
Udang merupakan salah satu komoditi ekspor andalan. Pada umumnya udang
diekspor dalam bentuk daging yang sudah dipisahkan dari kepala, ekor dan kulitnya.
Hal ini tentu tentu menyisakan limbah berupa cangkang. Penyusun utama cangkang
udang adalah kitin, suatu polisakarida alami yang memiliki banyak kegunaan, seperti
sebagai bahan pengkelat, pengemulsi, dan absorben. Kitosan di isolasi dari cangkang
udang putih. Isolasi dilakukan melalui empat tahap, yaitu deproteinisasi,
demineralisasi, depigmentasi, deasetilasi. Dan perlakuan variasi massa dan waktu
pengadukan dalam mengurangi kadar kadmium (Cd) dalam air. Kosentrasi logam
sebelum dan sesudah penyerapan ditentukan berdasarkan data absorbansi hasil
analisis dengan SSA. Berdasarkan hal tersebut, penelitian menggunakan kitosan dari
cangkang udang dalam menurunkan kadar logam kadmium (Cd) hasil penelitian
didapatkan kadar logam kadmium yang terserap paling rendah pada masaa 0,05
gramdan waktu pengadukan 0 menit yaitu sebanyak 18 % dan yang tertinggi pada
massa 0,35 gram dan waktu pengadukan 60 menit yaitu sebanyak 80 % dari sempel
awal. Rendemen hasil isolasi limbah cangkang udang putih ini adalah sebesar 26 %.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul SeriVersi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain