Film Enola Holmes yang ditayangkan pada tahun 2020, Film Enola menceritakan tentang memperjuangkan perspektif feminis yang pada saat reformasi ingrris tahun 80-an sangat ditentang dan dianggap sebagai sosok perempuan gagal.
Penelitian ini menggunakan teori feminisme liberal, inti dari teori feminisme liberal yaitu kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki. Feminisme liberal menganggap sistem patriarki merupakan penyebab dari adanya penindasan pada perempuan.
Penelitian ini bersifat deskriptif serta menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode Semiotika model Roland Barthes. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah rangkaian gambar (scene) dan dialog dalam film Enola Holmes 2020. Subjek penelitian ini adalah film Enola Holmes 2020. Sedangkan objek penelitiannya berupa teks atau potongan tayangan (scene) yang terdapat dalam film Enola Holmes 2020 yang merepresentasikan feminisme.
Hasil penelitian yang peneliti dapatkan yaitu didalam film Enola terdapat nilai-nilai feminisme yang ditampilkan melalui penggambaran melalui potongan scence dan Dioalog yang dicapture oleh peneliti.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perempuan harus berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan feminisme. Meskipun sulit, namun tidak menutup kemungkinan bagi perempuan untuk berada setara dengan laki-laki.