Dalam pembangunan suatu gedung perkantoran, diperlukan perencanaan
sistem plambing yang baik agar penyediaan kebutuhan air bersih dapat mencukupi
pengguna gedung dan air limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan
sekitar. Untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan, PT Bank Sulutgo (BSG)
merencanakan pembangunan kantor baru 8 lantai sebagai kantor pusat operasional.
Pada penelitian ini, perhitungan kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan
banyaknya jumlah pemakai berdasarkan luas bangunan efektif yang didapat dari
denah bangunan kantor PT Bank Sulutgo (BSG), menggunakan sistem pompa air
atas dan air bawah dengan sumber air dari PDAM dan air sumur bor sebagai sumber
penyedia air bersih. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur serta
menggunakan data dari denah arsitek PT Bank Sulutgo (BSG). Dari hasil
perancangan sistem plambing gedung tersebut, kebutuhan air bersih yang di
perlukan sebesar 78 m3/hari dan menghasilkan debit air limbah sebesar 62 m3.
Didapat ukuran tangki air bawah sebesar 26,04 m³, menggunakan pompa pemindah
(transfer) berkapasitas 24,4 m3/jam dengan head pompa 47 m menuju tangki air
atas yang berkapasitas 18 m³. Untuk distribusi air bersih pada 3 lantai teratas
menggunakan pompa penambah tekanan berkapasitas 12 m3/jam dengan head
pompa 11 m. Sesuai perhitungan, pipa air bersih menggunakan PP-R
(Polypropylene Random) sedangkan untuk pipa air limbah dan pipa ven
menggunakan PVC (Poly Vinyl Chloride).