Kinerja merupakan kunci penting bagi keberhasilan suatu organisasi, instansi atau perusahaan. Kinerja yang maksimal serta optimal akan mengantarkan entitas tersebut pada tujuan yang ditetapkan. Kinerja organisasi tersebut sangat tergantung pada kinerja individu yang dipengaruhi oleh banyak aspek. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat merupakan unit utama di Kementerian Kesehatan yang bertanggung jawab dalam upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Usia Produktif dan lansia dan Kesehatan Jiwa serta Tata Kelola Kesehatan Masyarakat. Dengan tupoksi tersebut, maka ditjen Kesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh negara. Ditjen Kesmas juga tidak lepas dari pengukuran kinerja Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, kompensasi dan disiplin pegawai terhadap kinerja dengan disiplin pegawai sebagai variable perantara. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif melalui pendekatan cross sectional. Penelitian menggunakan total sampling sebanyak 85 responden dan pengolahan data menggunakan analisis jalur dan analisis regresi dengan menggunakan bantuan program SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap disiplin pegawai, kompensasi tidak berpengaruh terhadap disiplin pegawai, kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai, disiplin pegawai berpengaruh terhadap kinerja pegawai, disiplin pegawai tidak signifikan memediasi pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai, tetapi signifikan memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai