Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog
Text
PENGARUH JUMLAH PENGUSAHA KENA PAJAK, TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH ATAS DOLLAR AS TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TAHUN 2019-2022 (Studi Kasus Pada Kanwil DJP Jawa Barat II)
Salah satu pajak yang memiliki pengaruh signifikan terhadap penerimaan
negara adalah pajak pertambahan nilai (PPN). Banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi penerimaan pajak pertambahan nilai. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh jumlah pengusaha kena pajak (PKP), tingkat inflasi, dan nilai
tukar rupiah terhadap dollar AS terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai.
Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Wilayah DJP Jawa Barat II dengan
menggunakan jenis penelitian kausal. Jenis data yang digunakan adalah data
sekunder dengan data time series dalam periode tahun 2019-2022 dan dengan unit
data bulanan. Populasi di dalam penelitian ini adalah wilayah kerja Kantor Wilayah
DJP Jawa Barat II. Dengan teknik penentuan sampel yaitu purposive sampling dan
diperoleh sampel sebanyak 453 data. Metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode analisis linier berganda.
Berdasarkan hasil dari uji parsial membuktikan bahwa jumlah pengusaha
kena pajak (PKP) dan tingkat inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap
penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN), sedangkan untuk nilai tukar rupiah atas
dollar AS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan pajak
pertambahan nilai (PPN). Dan hasil uji simultan membuktikan bahwa jumlah
Pengusaha Kena Pajak (PKP), tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah atas dollar AS
berpengaruh secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN)
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul SeriVersi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain