Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog
Text
MAKNA TRADISI REBUT DANDANG DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT BETAWI
Tradisi rebut dandang merupakan salah satu tradisi di dalam pernikahan
adat Betawi. Tradisi rebut dandang biasanya dilakukan pada awal rangkaian
upacara pernikahan di dalam tradisi adat Betawi. Tradisi rebut dandang memiliki
makna tersendiri bagi pengantin perempuan Betawi yaitu untuk menandakan bahwa
calon pengantin perempuan Betawi masih gadis.
Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik yang dikembangkan
oleh Herbert Blumer yang mana Herbert Blumer ini memiliki tiga konsep dalam
teori interaksi simbolik yaitu makna, bahasa dan pemikiran.
Penelitian ini menggunakan metode etnografi komunikasi, dengan
paradigma konstruktivisme, pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi dengan satu key informant
yaitu Budayawan Bekasi dan lima informant yang merupakan masyarakat yang
menerapkan tradisi rebut dandang sebagai upacara pernikahan adat Betawi.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa setiap informant memberikan
jawaban yang beragam sesuai dengan sudut pandang mereka. Terdapat jawaban
sesuai dengan teori interaksi simbolik dan juga metode etnografi komunikasi.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu benar adanya makna dandang dalam
tradisi rebut dandang sebagai penanda bahwa calon pengantin perempuan masih
gadis. Tradisi rebut dandang sampai saat ini masih terus dijalankan dalam budaya
Betawi di Bekasi.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul SeriVersi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain