Salah satu media sosial yang sangat populer di kalangan masyarakat adalah
Instagram yang tidak hanya digunakan oleh individu tetapi juga dapat digunakan
oleh kelompok, komunitas, organisasi, perusahaan bahkan hingga pemerintah.
Salah satu lembaga pemerintah yang menggunakan media sosial Instagram sebagai
media interaksi adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Effek Media dan
Teori S-O-R yang menunjukan reaksi-aksi pada unsur pesan, stimulus dan reaksi.
Dengan konsep-konsep komunikasi, media sosial, dan sikap.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan
Paradigma positivistik. Metode yang digunakan adalah metode survei.
Pengumpulan data dengan accidental sampling mengguakan rumus Slovin dengan
hasil sampel berjumlah 63 responden Siswa SMA Daya Utama.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Media Instagram berpengaruh
sebesar 71.1% terhadap Minat Beli, sementara sisanya 28,9% berupa kontribusi
faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dari hasil penelitian dan kesimpulan, penulis memberikan saran teoritis dan
praktis, agar pihak pemerintah, KPU, dan KPUD untuk menyediakan fasilitasfasilitas yang dapat mendukung kegiatan pemilih pemula dalam dunia politik