Status tuan rumah Indonesia dari Piala Dunia U-20 dicabut dikarenakan
munculnya berbagai aksi penolakan terhadap Israel yang mengikuti turnamen ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Harian Kompas dan Media
Indonesia mengkonstruksi dan membingkai pemberitaan tersebut.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruski realitas
media. Metode yang digunakan adalah analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald
M. Kosicki. Konsep utama yang penulis gunakan adalah komunikasi, berita, dan
framing.
Desain penelitian yang digunakan penulis dengan menggunakan paradigma
konstruktivis, pendekatan kualtitatif, sifat penelitian deskriptif, teknik
pengumpulan data dokumentasi dan studi kepustakaan, dan teknik analisisnya
menggunakan framing model Zhonddang Pan dan Gerald M. Kosicki.
Hasil penelitian penulis akan memperlihatkan bagaimana Harian Kompas
dan Media Indonesia membingkai suatu realitas.
Kesimpulan dari penelitian pembingkaian berita pada penelitian ini adalah
keduanya sama sama merasa kalau Ganjar dan Koster yang harus
bertanggungjawab atas semua polemik yang terjadi. Perbedaan pemberitaan pada
kedua media ini terletak pada isi alur beritanya.