Perbedaan penyajian berita pada setiap media memiliki visi, misi, dan ideologi yang berbeda, sehingga penyajian berita dapat bersifat subjektif dan tergantung pada perspektif wartawan yang mengonstruksi fakta menjadi wacana dengan makna tertentu. Pada tragedi Kanjuruhan Malang 2022 khususnya Kompas.com, Detik.com, dan NetralNews.com membingkai peristiwa ini dalam pemberitaan.
Penelitian ini menggunakan teori Analisis Framing Zhongdang Dan Gerald M.Koscki yaitu Teori Konstruksi Realitas. Pandangan utama dari teori ini adalah bahwa media memiliki kekuatan untuk memilih, menonjolkan, dan mengabaikan aspek-aspek tertentu dari suatu peristiwa atau isu, sehingga membentuk pemahaman dan interpretasi yang berbeda di antara para penerima pesan.
Hasil penelitian yang peneliti dapatkan yaitu ketiga media (Kompas.com, Detik.com, dan NetralNews.com ) menunjukkan bahwa setiap media memiliki cara berbeda dalam menyajikan berita sesuai dengan visi, misi, dan pandangan mereka.
Framing berita dapat mempengaruhi cara pandang dan persepsi pembaca terhadap suatu peristiwa, karena media aktif dalam membentuk realitas sosial yang dipahami oleh audiens.
Penting bagi pembaca untuk menjadi kritis dan memahami bagaimana media mengonstruksi berita agar dapat mendapatkan pemahaman yang lebih objektif tentang suatu isu atau peristiwa.