Penelitian ini mengeksplorasi representasi Budaya Bali dalam film "A Perfect Fit". Film ini mengikuti kisah Saski, seorang blogger fashion, yang dijodohkan dengan Deni. Sebelum pernikahan mereka, mereka diarahkan untuk menjalani beberapa ritual adat Budaya Bali. Penelitian ini menggali simbol-simbol budaya dan makna dalam film, mengungkap cara rumit di mana tradisi-tradisi Bali direpresentasikan.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi realitas sosial, proses penggambaran sebuah peristiwa realitas sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat dengan dikontruksi melalui media. Analisis ini menggunakan semiotika Pierce, khususnya struktur triadik tanda, objek, dan interpretan.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif, metode penelitian semiotik, sifat penelitian deskriptif dengan teknik analisis Semiotika Charles Sanders Pierce. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah gambar dari scene pada film A Perfect Fit. Subjek penelitian ialah film A Perfect Fit. Objek penelitian yang digunakan adalah scene yang mempresentasikan Budaya Bali.
Dari hasil penelitian dan pembahasan penelitian menggambarkan bahwa tradisi budaya di masyarakat Bali terlihat berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai budaya tercermin dalam praktik-praktik yang penuh dengan makna mendalam. Tradisi-tradisi ini melekat erat pada keseharian dan membentuk dasar yang kokoh bagi warisan budaya.
Studi ini mengeksplorasi efektivitas film dalam mewakili Budaya Bali secara efektif melalui ritual, tradisi, dan nilai-nilai, menggunakan semiotika Sanders Pierce untuk menafsirkan dan merepresentasikan Budaya Bali kepada penonton yang lebih luas.