Film Yuni menceritakan kehidupan seorang gadis SMA yang tergolong pintar
di sekolahnya. Yuni (Arawinda Kirana) memiliki sebuah cita-cita untuk bisa meraih
pendidikan setinggi-tingginya. Cita-cita untuk bisa duduk di bangku perkuliahan
itu mungkin sederhana, namun keinginannya tersebut juga menjadi hal tabu bagi
Sebagian orang dikampungnya.
Berdasarkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi
feminisme pada film Yuni 2021. Dalam penelitian ini memakai teori kontruksi
realitas karena hal yang terjadi dalam eksternalisasi dan realitas itu dalam intruksi
dan edukasi.
Penelitian ini menggunakan paragdima kritis, pendekatan kualitatif, metode
semiotika dan bersifat deskriptif. Pengumpulan datanya dengan cara menonton film
tersebut dan mengambil foto untuk adegan-adegan yang terdapat gerakan
feminisme terhadap perempuan.
Hasil penelitian dan pembahasan , penelitian ditemukan bahwa fakta sosial
atau realitas sosial yang ada di film Yuni 2021 juga bertujuan untuk memberikan
edukasi kepada masyarakat bahwa sebagai perempuan kita memiliki hak tentang
apapun atas dirinya.
Kesimpulan penelitian bahwa pesan yang disampaikan dalam film ini kepada
masyarakat khususnya pada perempuan untuk bisa menanamkan rasa keberanian
dalam hal apapun terutama dalam hal-hal yang baik, seperti mengutarakan apa yang
kita rasakan, tidak sukai, apapun yang kita ingin lakukan.