Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang memiliki tujuan tersendiri,
yaitu kesembuhan, komunikasi terapeutik dilakukan sesuai dengan rencana yang
dikembangkan secara khusus. Saat berkomunikasi dengan anak-anak harus
memperhatikan aspek aspek tertentu, seperti konsep pertumbuhan dan perkembangan,
konsep komunikasi terapeutik, bentuk komunikasi pada anak, prinsip komunikasi
pada anak, dan strategi komunikasi berdasarkan tingkat perkembangan anak.
Peneliti menggunakan teori penetrasi sosial yang dikembangkan oleh dua
orang psikolog Irwan Altman dan Dalmas A. Taylor. teori penetrasi sosial
dikembangkan untuk memahami bagaimana pengungkapan diri memfasilitasi
hubungan dekat dan tahapan yang harus dilalui setiap individu untuk beralih dari
keintiman minimal ke hubungan yang lebih intim.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. dengan paradigma
konstruktivisme. pendekatan kualitatif. pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi, wawancara dengan satu key informant yaitu terapis wicara dan 3 informant
yang merupakan fisioterapis dan orang tua yang memiliki keterlambatan berbicara
Hasil wawancara menunjukan bahwa setiap informant memberikan jawaban
yang beragam sesuai dengan pengalaman mereka. terdapat jawaban sesuai dengan
teori penetrasi sosial.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada beberapa tahap tahap komunikasi
terapeutik dalam mengatasi anak keterlamabatan berbicara, yaitu dengan tahap pra
interaksi, orientasi, kerja, dan terminasi.