Ritual Ngoa Ngi’i merupakan salah satu ritual tujuh bulanan kehamilan di
masyarakat Maunori. Ritual Ngoa Ngi’i biasanya dilakukan pada wanita yang hamil
anak pertama. Ritual Ngoa Ngi’i memiliki nilai dan makna serta simbol untuk
menandakan bahwa wanita tersebut sudah memiliki anak dan sudah melaksanakan
adat-istiadat yang berlaku.
Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik yang dikembangkan
oleh Herbert Blumer yang mana Herbert Blumer ini memiliki tiga konsep dalam
teori interaksi simbolik yaitu makna, bahasa dan pemikiran.
Penelitian ini menggunakan metode etnografi komunikasi, dengan
paradigma post positivisme pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi dengan satu key informant
yaitu Kepala Suku dan empat informant yang merupakan masyarakat asli kampung
Maunori yang sudah melaksanakan Ritual Ngoa Ngi’i .
Hasil wawancara menunjukkan bahwa setiap informant memberikan
jawaban yang beragam sesuai dengan sudut pandang mereka. Terdapat jawaban
sesuai dengan teori interaksi simbolik dan juga metode etnografi komunikasi.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu benar adanya makna, nilai serta simbol
dalam ritual Ngoa Ngi’i sebagai penanda bahwa wanita tersebut sudah memiliki
anak. Ritual Ngoa Ngi’i sampai saat ini tetap dilaksankan.