Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog
Text
IDENTITAS ROTI BUAYA DALAM PERSPEKTIF MODERNISASI
Istilah Roti Buaya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Jakarta khususnya di Kelurahan Kelapa Dua. Yang dimana Roti Buaya tersebut sebagai simbol seserahan dalam prosesi adat pernikahan Betawi. Tradisi roti buaya ini sudah ada sejak zaman nenek moyang kita di Jakarta dan sekitarnya. Dalam pandangan masyarakat Betawi, kehadiran roti buaya diwajibkan dalam prosesi pernikahan, dimana masyarakat Betawi masih mempercayai budaya yang diturunkan secara turun temurun. Penelitian ini menggunakan teori negosiasi identitas yang dikembangkan oleh Ting Tomey.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini metode etnografi komunikasi, dengan paradigma kontruktivisme, pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi satu key informant dan enam informant yang merupakan masyarakat asli Betawi yang menerapkan tradisi Roti Buaya sebagai prosesi upacara adat pernikahan budaya Betawi.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa setiap informant memberikan jawaban yang sesuai dengan pengetahuan dan cara pandang mereka. Terdapat jawaban yang sesuai dengan teori negosiasi identitas dan etnografi komunikasi.
Kesimpulannya yaitu benar adanya modernisasi terhadap Roti Buaya tetapi tidak menghilangkan identitas dari Roti Buaya tersebut. Justru dengan adanya modernisasi mempermudah masyarakat.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul SeriVersi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain