Pajak mempunyai peran yang sangat penting dalam pendapatan negara untuk membiayai berbagai bentuk pengeluaran dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dalam rangka untuk menigkatkan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukan modernisasi administrasi perpjakan salah satunya adalah jabatan account representative yang menjadi mitra penghubung antara DJP dengan wajib pajak. Diharapkan dengan adanya account representative dapat menigkatkan kepatuhan wajib pajak. Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji reabilitas. Uji hipotesis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pelayanan dan konsultasi account representative terhadap kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 87 responden yang terdaftar di KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Tipe dan sumber data dalam penelitian ini adalah survey dan data primer seperti kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan prima dan konsultasi account representative berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan. Dan dapat diketahui nilai Adjusted R Square sebesar 0,340 atau 34,0% hal ini mengindikasikan bahwa 34,0% variabel terikat (kepatuhan wajib pajak) dapat dijelaskan oleh kedua variabel bebas (pelayanan prima account representative dan konsultasi account representative).