Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan jumlah besarnya pajak yang terutang. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara perhitungan PPh badan yang dilakukan oleh perusahaan baik dengan menggunakan PP No. 46 Tahun 2013 dan UU No. 36 Tahun 2008. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dampak dari penerapan PP No. 46 Tahun 2013 terhadap besarnya PPh badan yang harus dibayar oleh perusahaan. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa tata cara perhitungan pajak terutang dengan menerapkan PP No. 46 Tahun 2013 lebih sederhana sehingga lebih memudahkan wajib pajak dalam menghitung pajak terutangnya. Dampak dari penerapan PP ini adalah jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan lebih kecil bila dibandingkan dengan menerapkan peraturan yang lama. Didalam kedua peraturan tersebut memiliki keuntungan berbeda jika diterapkan dalam sebuah perusahaan dilihat dari laba dan peredaran bruto karena setiap peraturan perpajakan memiliki nilai batas tertentu yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan. Implikasi dari penelitian ini adalah penerapan peraturan baru memberikan kemudahan dalam menghitung besarnya PPh badan yang terutang sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan dalam menentukan besarnya PPh badan yang disetor