Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang pengaruh akun Instagram
Awkarin terhadap perilaku menyimpang di kalangan remaja. Karena pada saat ini
banyak sekali perilaku menyimpang yang dilakukan pada anak-anak remaja dan
itu di khawatirkan merupakan pengaruh dari media sosial terutama pada akun
Instagram milik Awkarin yang sering menampilkan hal-hal yang tidak wajar pada
usianya saat ini yang termasuk dalam kategori remaja.
Penelitian ini menggunakan teori Stimulus-Object-Response yang pada
dasarnya mengungkapkan adanya reaksi akibat dari adanya stimulus yang dalam
hal ini diberikan oleh media sosial/media massa, dan juga menggunakan teori
AIDA dalam Effendy (2005 : 104) merupakan akronim dari Attention (Perhatian),
Interest (Minat) , Desire (Hasrat/Keinginan) dan Action (Tindakan). Konsep
AIDA menjelaskan suatu proses psikologis yang terjadi pada diri khalayak
(komunikasi) dalam menerima pesan komunikasi. Penelitian ini juga
menggunakan landasan konseptual yang terdiri dari efek media massa, media
sosial, Instagram, perilaku menyimpang, dan remaja.
Dalam penelitian ini menggunakan paradigma positivistif, pendekatan
kuantitatif, metode survei yang bersifat deskriptif eksplanatif.
Dari hasil pengujian determinasi, diketahui bahwa nilai koefisien
determinasi R square adalah 0.734 artinya bahwa variabel independen tersebut
berpengaruh besar 73.4% terhadap variabel dependent dan sisanya dipengaruhi
oleh faktor lain di luar penelitian ini.
Hasil uji F menunjukan bahwa nilai F hitung lebih besar dari F tabel (0,021
> 0,05) dan nilai signifikan kurang dari 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima
dan dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh terhadap variabel Y atau
akun Instagram Awkarin berpengaruh terhadap perilaku menyimpang di kalangan
remaja.