Latar belakang dari penelitian ini adalah para remaja yang berstatus sebagai mahasiswa/i yang memiliki kepribadian Introvert (tertutup) terutama dalam berinteraksi dengan lawan jenis, tetapi para remaja tersebut memberanikan diri berinterkasi dengan lawan jenis di Aplikasi Tinder. Teori yang diangggap relevan dalam penelitian ini Konstruksi Sosial Diri, CMC (Computer Mediated Communicatcion), Interaksi Simbolik, dan Menejemen Privasi Komunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan paradigma Konstruktivistik. Jumlah informan pada penelitian ini ada 3 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitan ini bahwa ke- III informan ini tidak dapat membangun hubungan sosialnya dengan lingkungan sekitar dan juga lawan jenis, karena memilih bermain aplikasi Tinder yang direkomendasikan dari teman dan iklan. Bermain aplikasi Tinder membuat seseorang mudah dalam berinteraksi bersama pasangan dengan topik-topik yang ringan, dari hal tersebut informan mempunyai harapan adanya aplikasi Tinder ini dapat dapat melatih mereka berinteraksi secara langsung dan tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan jodoh