PT Prima Buana Internusa selaku badan pengelola apartemen Kalibata City, dalam mengurus pengelolahan apartemen dengan banyaknya tower dan jumlah hunian yang mencapai belasan ribu unit tidak terlepas dari berbagai masalah. Masalah yang terjadi salah satunya adalah isu prostitusi yang marak terjadi dilingkungan apartemen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi antar pribadi yang dilakukan oleh badan pengelola apartemen kepada para penghuni apartemen Kalibata City yang resah dengan maraknya kasus prostitusi. Teori yang digunakan teori penetrasi sosial, teori ini digunakan untuk mengembangkan hubungan antara public relations dengan konsumen, dimana public relations memiliki upaya untuk menimbulkan perasaan positif terhadap konsumen agar terciptanya interaksi yang efektif pula. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini badan pengelola sudah menangani keluhan pelanggan dengan baik dan dengan mengadakan program gerakan tertib hunian. Fokusnya badan pengelola terhadap penanganan kasus ini sendiri terletak pada dilarangnya hunian apartemen yang disewakan secara harian, karena dari beberapa kasus yang tejadi di apartemen Kalibata City.