Mahasiswa harus mampu menyesuaikan diri dengan keadaan pergaulan di lingkungan kampus yang banyak terdapat individu dengan latar belakang lebih variatif. Pengelompokkan dalam berteman pun masih kerap dijumpai dalam pergaulan dilingkup mahasiswa tidak semuanya membaur dengan sesama. Penelitian ini menggunakan teori pengurangan ketidak pastian yang dapat memberikan kejelasan bahwa cara mengurangi ketidak pastian adalah dengan membuka diri dan mencoba berkomunikasi satu sama lain, dengan teori pendukung pengelolaan ketidak pastian dimana suatu ketidak pastian juga dapat diolah dengan strategi komunikasi yang baik.Dengan didapatkan nya hasil uji korelasi sebesar 0,490 yang mana Dalam interval koefisien angka 0,490 masuk dalam interval 0,40-0,599 dan memiliki arti koefisien korelasi yang cukup atau sedang. Lalu uji T dengan hasil sebesar 4.467 > Ttabel 1.669 dan signifikkan 0.000 < 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Yang berarti terdapat hubungan tingkat kecemasan komunikasi dengan kemampuan beradaptasi saat bergaul di kalangan mahasiswa.