Sejarah telah mencatat bahwa kaum perempuan telah mengalami kenyataan pahit dari zaman dahulu hingga sekarang ini. Pemikiran ini membentuk dasar dari banyaknya peraturan agama dan kenyataan sekaligus menjelaskan semua tindakan sosial yang “memenjarakan” perempuan di rumah serta mengontrol kehidupan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi perempuan terkait relasi gender dalam film kartini. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori representasi (reprecentation theory), yang berfokus bagaimana penggambaran perempuan dalam film indonesia dengan analisis semiotika terkait relasi gender terhadap film kartini.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Dengan metode analisis semiotika untuk menganalisa objek yang diteliti. Teknik analisis dilakukan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh roland barthes. Dengan menganalisis berdasarkan makna denotasi, konotasi dan mitos.