Hadirnya iklan layanan masyarakat yang berjudul Hari Terakhirku Sekolah bertujuan memberikan pesan informasi kepada pemerintah dan masyarakat agar sadar masih banyak tingginya angka putus sekolah di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana makna pesan yang terkandung di dalam iklan Hari Terakhirku Sekolah yang membahas soal permasalahan mengenai pendidikan.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika dengan memakai model semiotika Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan peneliti adalah metode analisis semiotika, dengan jenis pendekatan kualitatif, dan penelitian ini bersifat konstruktivis.
Hasil penelitian dalam Iklan Layanan Masyarakat “Hari Terakhirku Sekolah” tersebut adalah memberikan pesan tersebut yaitu, penurunan kualitas pendidikan, buruknya kualitas infrastruktur jalan menuju kesekolah, tata ruang sekolah yang tidak teratur, tidak memiliki orang tua, transportasi masal yang belum tersedia talayak, dan serta kurangnya perekonomian.